Friday, September 19, 2014

a piece of words from the past..



waaaww, nemu puisi2 ciptaan saat masa galau jaman dulu, dan dibuang sayang ga siyyy..
enjoyy!


Wahai sang penyimpan
Aku menemukan sesuatu yg tidak aku temukan
Kepada siapa aku berikan apa yang aku temukan?
Kepadamu? Atau kepadanya? Atau hanya aku simpan?

Wahai sang penyimpan..
Tahukah kau?
Semua biasa ketika rasa bisa dengar
Sehingga tidak tersimpan di sudut sana

Wahai sang penyimpan..
Sekarang semua menjadi tidak biasa
Yang kau simpan adalah yang kutemukan
Akan kuingat selamanya..
©Ie_24032008


 Bagaimana caranya berada di dua tempat?

Satu untuk kesenanganku
Satu lagi untuk menyenangkan orang lain
[ie_040308]


Sedih berjalan...
pelan dan tanpa arah
Mencoba untuk berhenti dan terdiam
Tapi ternyata tak kuasa
Oleh daya yang senantiasa
Bersenandung di belakang
Menunggu waktu
Hingga Sedih...
bisa berlari dan menghilang
© ie_041007


Menaruh asa..

Aku melangkah pelan
Saat semua berlari

Bukan lelah terasa
Hanya enggan menuju asa

Dari segala yang pernah ada
Biarlah raga bertanya
Apakah asa harus tersimpan di jiwa?
©ie_311007

Maukah?

Ketika menghirup nafas menjadi hal yang menyiksaku
Maukah kau meminjamkan sekantung udara kepadaku?

Aku tahu kamu takkan pernah bisa
Bukan tak bisa tapi tak ingin
Padahal hanya sekantung tidak lebih
Hanya untuk satu helaan nafas panjangku
Berdua bersamamu…
Sampai degup jantung ini berhenti
Selamanya…
©ie_221107

 
Satu perasaan tak terlukiskan menyapa tanpa arti
Membawa angan larut ke dalamnya
Demikian lembut membuai dengan indah
Apa arti semua ini?
tak ingin kusudahi..sungguh!



Berpikir untuk merindu?
Hari ini berkata,
Apa kabarmu disana?
Disana dibawah awan abu2 itu
Awan abu-abu yang sama sekali tidak kelabu
Kamu tidak perlu menghampiri untuk menjawab
cukup katakan dari jauh saja
“Ya..aku baik-baik saja sama seperti yang kau pikirkan”
Tapi bukan itu yang aku pikirkan
Aku hanya memikirkan jika kamu bertanya
 “kenapa kamu tidak merindukan aku?”
Karena tidak ada satu kata pun yang mampu berbicara
Karena kali ini rindu hilang saat kata tak ingin terucap


Siang ini langit indah banget ya?
Tadi sempet berfoto sambil menatapnya..
Tapi kemana ya fotonya?
Awan-awan putih itu empuk sekali sepertinya..
Kamu lihat apa yang aku lihat tidak?
Bener kamu lihat?
Berarti kita menatap langit yang sama
Langit diatasmu berawan dan biru muda
Langit diatasku pun sama berawan dan biru muda
Seharusnya kita tidak merasa jauh
Karena kita masih berada di bawah langit yang sama
Di bawah langit kita!
© ie_210607


Kenapa hati tidak segera memberi perintah ke otak untuk segera memejamkan mata lalu tertidur, hingga esok hari ketika hari berganti hati tidak lagi merasa gundah oleh perasaan yang entah apa namanya…


Saat mata mulai terpejam hati berteriak! Hati terusik oleh dingin yang menyelimutinya karena mata mencoba mengacuhkan rasa..rasa yang terpaku asa! Hingga membuat seluruh bagian-bagiannya mengilu pedih.


Malam..
Dimana langit gelap,
Bintang menerang,
Bulan meredup,
Jalanan sepi,
Dan…
Manusia berada pada satu titik
Antara kejenuhan dan kegembiraan melepas siang..

[my inspiration..]


Jiwa itu

Melihat pada sesuatu yang nyata
Kemarin dan hari ini
Sempat tersirat kebenaran
Yang melibatkan sepercik amarah
Tapi akhirnya...
Jiwa hina itu terjebak kehampaan
Dan mulai bersandar pada jiwa yang lain
jiwa yang sadar...
Yang kemudian meninggalkannya sendiri
[my inspiration...]


Mimpi

Seperti mimpi di kala tidur
Dan selayaknya mimpi
Mimpi adalah mimpi
Akan hilang saat terbangun
Dan terlupakan pada siang harinya
Tapi akan kembali teringat
Kala mimpi hadir lagi
Di malam berikutnya
Terus dan terus hadir
Sampai akhirnya...
mimpi menenggelamkan realita
Dan merajai hari
© ie_300507





Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat aku menyapamu hari ini

Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat aku berceloteh hari ini

Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat aku menatapmu hari ini

Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat aku mengenggam tanganmu hari ini

Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat kamu perlahan mundur dan menghampirinya

Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat kamu dan dia pergi menjauh dariku

Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat bayangan kalian mulai tidak tampak

Aku masih merasa kamu merindukanku hari ini
Saat aku meronta dan berteriak memanggilmu

Aku masih merasa kamu merindukanku hari ini
Disini di ruang sempit ini
Di balik jeruji besi dan tawa orang-orang tanpa sebab
Saat sentuhan jarum dingin mulai mengenaiku

Aku tidak lagi merasa kamu merindukanku
Saat kamu tidak pernah hadir di hadapanku
Selamanya...

Apakah kamu merasakan apa yang aku rasakan?
Kekasih..
© ie_300507


 Aku patut merasakan
Tatapan nanar itu
Saat diriku mencoba menyapamu

Aku patut merasakan
Setiap degup jantungmu
Saat diriku sekejap menghampirimu

Aku patut bertutur kata indah tentangmu
Kepada setiap manusia biar mereka mengetahui   
Dunia tidak pernah adil
©ie_120607