Friday, September 19, 2014

a piece of words from the past..



waaaww, nemu puisi2 ciptaan saat masa galau jaman dulu, dan dibuang sayang ga siyyy..
enjoyy!


Wahai sang penyimpan
Aku menemukan sesuatu yg tidak aku temukan
Kepada siapa aku berikan apa yang aku temukan?
Kepadamu? Atau kepadanya? Atau hanya aku simpan?

Wahai sang penyimpan..
Tahukah kau?
Semua biasa ketika rasa bisa dengar
Sehingga tidak tersimpan di sudut sana

Wahai sang penyimpan..
Sekarang semua menjadi tidak biasa
Yang kau simpan adalah yang kutemukan
Akan kuingat selamanya..
©Ie_24032008


 Bagaimana caranya berada di dua tempat?

Satu untuk kesenanganku
Satu lagi untuk menyenangkan orang lain
[ie_040308]


Sedih berjalan...
pelan dan tanpa arah
Mencoba untuk berhenti dan terdiam
Tapi ternyata tak kuasa
Oleh daya yang senantiasa
Bersenandung di belakang
Menunggu waktu
Hingga Sedih...
bisa berlari dan menghilang
© ie_041007


Menaruh asa..

Aku melangkah pelan
Saat semua berlari

Bukan lelah terasa
Hanya enggan menuju asa

Dari segala yang pernah ada
Biarlah raga bertanya
Apakah asa harus tersimpan di jiwa?
©ie_311007

Maukah?

Ketika menghirup nafas menjadi hal yang menyiksaku
Maukah kau meminjamkan sekantung udara kepadaku?

Aku tahu kamu takkan pernah bisa
Bukan tak bisa tapi tak ingin
Padahal hanya sekantung tidak lebih
Hanya untuk satu helaan nafas panjangku
Berdua bersamamu…
Sampai degup jantung ini berhenti
Selamanya…
©ie_221107

 
Satu perasaan tak terlukiskan menyapa tanpa arti
Membawa angan larut ke dalamnya
Demikian lembut membuai dengan indah
Apa arti semua ini?
tak ingin kusudahi..sungguh!



Berpikir untuk merindu?
Hari ini berkata,
Apa kabarmu disana?
Disana dibawah awan abu2 itu
Awan abu-abu yang sama sekali tidak kelabu
Kamu tidak perlu menghampiri untuk menjawab
cukup katakan dari jauh saja
“Ya..aku baik-baik saja sama seperti yang kau pikirkan”
Tapi bukan itu yang aku pikirkan
Aku hanya memikirkan jika kamu bertanya
 “kenapa kamu tidak merindukan aku?”
Karena tidak ada satu kata pun yang mampu berbicara
Karena kali ini rindu hilang saat kata tak ingin terucap


Siang ini langit indah banget ya?
Tadi sempet berfoto sambil menatapnya..
Tapi kemana ya fotonya?
Awan-awan putih itu empuk sekali sepertinya..
Kamu lihat apa yang aku lihat tidak?
Bener kamu lihat?
Berarti kita menatap langit yang sama
Langit diatasmu berawan dan biru muda
Langit diatasku pun sama berawan dan biru muda
Seharusnya kita tidak merasa jauh
Karena kita masih berada di bawah langit yang sama
Di bawah langit kita!
© ie_210607


Kenapa hati tidak segera memberi perintah ke otak untuk segera memejamkan mata lalu tertidur, hingga esok hari ketika hari berganti hati tidak lagi merasa gundah oleh perasaan yang entah apa namanya…


Saat mata mulai terpejam hati berteriak! Hati terusik oleh dingin yang menyelimutinya karena mata mencoba mengacuhkan rasa..rasa yang terpaku asa! Hingga membuat seluruh bagian-bagiannya mengilu pedih.


Malam..
Dimana langit gelap,
Bintang menerang,
Bulan meredup,
Jalanan sepi,
Dan…
Manusia berada pada satu titik
Antara kejenuhan dan kegembiraan melepas siang..

[my inspiration..]


Jiwa itu

Melihat pada sesuatu yang nyata
Kemarin dan hari ini
Sempat tersirat kebenaran
Yang melibatkan sepercik amarah
Tapi akhirnya...
Jiwa hina itu terjebak kehampaan
Dan mulai bersandar pada jiwa yang lain
jiwa yang sadar...
Yang kemudian meninggalkannya sendiri
[my inspiration...]


Mimpi

Seperti mimpi di kala tidur
Dan selayaknya mimpi
Mimpi adalah mimpi
Akan hilang saat terbangun
Dan terlupakan pada siang harinya
Tapi akan kembali teringat
Kala mimpi hadir lagi
Di malam berikutnya
Terus dan terus hadir
Sampai akhirnya...
mimpi menenggelamkan realita
Dan merajai hari
© ie_300507





Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat aku menyapamu hari ini

Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat aku berceloteh hari ini

Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat aku menatapmu hari ini

Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat aku mengenggam tanganmu hari ini

Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat kamu perlahan mundur dan menghampirinya

Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat kamu dan dia pergi menjauh dariku

Aku merasa kamu merindukanku hari ini
Saat bayangan kalian mulai tidak tampak

Aku masih merasa kamu merindukanku hari ini
Saat aku meronta dan berteriak memanggilmu

Aku masih merasa kamu merindukanku hari ini
Disini di ruang sempit ini
Di balik jeruji besi dan tawa orang-orang tanpa sebab
Saat sentuhan jarum dingin mulai mengenaiku

Aku tidak lagi merasa kamu merindukanku
Saat kamu tidak pernah hadir di hadapanku
Selamanya...

Apakah kamu merasakan apa yang aku rasakan?
Kekasih..
© ie_300507


 Aku patut merasakan
Tatapan nanar itu
Saat diriku mencoba menyapamu

Aku patut merasakan
Setiap degup jantungmu
Saat diriku sekejap menghampirimu

Aku patut bertutur kata indah tentangmu
Kepada setiap manusia biar mereka mengetahui   
Dunia tidak pernah adil
©ie_120607


Tuesday, December 29, 2009

*NGIRI*

You always have what you want..where's mine?
I want this & so much wanted that thing..huh!

WIRNISEN

Wirnisen Reunion..

Minus Wita, Noi, & Jawa

ahhhh, nice to see u gals..jd inget jaman SMA, sekarang kita udah bini orang hehehe! serunya bertukar cerita..masing2 udah punya anak & kehidupan yg beda2. Senangnya..

And for the Cutiest :
Dont u worry if u're not the same like us. God has created a handsome, loveable, smarty human being called man..oh yes..a man not a boy..for you, just wait & see :P

Wedding on December

Kondangan..kondangan..di bulan Desember hari yg ceria buat 2 orang sahabat gw, Ulya & Chiara.
Tgl 6 Desember berlokasi di Bandung dinikahkan lah oleh penghulu setempat Ulya Mimia & Ashari. Dan gw yang ga dtg cyinnnnn..muup..muup..jauh beeng kan eike bawa anak :) dan perwakilan oleh sodara Merryana Kharisma & suami, here's the pic :

the bride wore a mendhi..so cute!

Truss...truss..

Pada Tgl 12 Desember, malem minggu Chiara & Jimi The Upstair akhirnya menikah (i know it! they'll be get married sooner or later at the first time i saw both of them *my supranatural insting* :P) berlokasi di Karang Tengah Lebak Bulus dengan suasana outdoor yg nyaman plus diiringi lagu2 cinta mereka & band2 pd malemnya bikin betah & lupa anak (Raffi ga diajak hihihi..). And here they are :

Luvly Chimotto..so beautiful!

And not forget :

Congrats ya gals, semoga sakinah, mawaddah & warrahmah ampe aki2 & nini2.

Lama tak ngeblog

Waaaa..long time no see..kangen tulis2 ahhh..shall we?

Tuesday, November 17, 2009

Pengen Buru-buru Pulang!!

Judul diatas adalah hal2 yang tiap hari mengelilingi otak gw..mulai ga kerasan di sini! Disini di tempat gw menimba pundi2 uang, ilmu2 sekedarnya, pengalaman kerja buat menuh2in CV.

kenapa seh?
ga ngerti mo nya gw itu apa! kondisinya adalah bisa dibilang kerja gw itu MAGABUT..saat orang laen nyaman setengah gila dapet duit tanpa kerja lah koq gw feeling guilty berat cuy, ga enak rasanya..bingung rasanya..

Bertindaklah nak!!
Pengen bgt, tapi yah ini dilemanya..koq gw ga punya nyali sekedar mikirin interview kerjaan baru..langsung ciut setengah jiwa..pessss..kempess lanngsung ni hati..behhhh, ajaib memang.

Semangat donk!!
Ini yg SANGAT PERLU DITANAMKAN...kaya tadi neh dengan berat jari & kemantafan hati(pake 'F' biar sunda bgt :P) akhirnya gw mengklik situs lowongan kerja dan sukses mengirim 2 posisi. Bismillah..

Dan sekarang berdoa sajalah (bukan menyerah pada keadaan bukan pasrah koq ini..) semoga rejeki buat pindah dari kenyamanan yg bikin filgilti ini berakhir dan menuju tempat baru yang cerah, AMIN!

Wednesday, October 28, 2009

Rendevouz with XBOC a.k.a SexInTheCity Character Wanna be..

Sabtu sore yang mendung Tgl 10 Oktober 2009 XBoc bertemu kembali. Setelah susahnya nentuin tempat akhirnya pilihan jatuh kepada Plangi! (not again!! please donk La..pake acara ngambeg seh!). Janjian jam 4 apa daya kel.Pratama & Lala dateng jam 6 kurang. Maklum punya Baby yg kudu dimandiin dan diciumin..Ga tega bgt ninggalin hiks..hiks!

Bertempat di Radja Ketjil Sky Dining kita berchitchat plus ngecengin yg terlemah hehehe! Lemas berbicara ga lupa berfoto2..susahnya jadi ex-model, dpt spot dikit langsung berfoto :P. And here's some pic..
Formasi lengkap + para lelaki
Great spot!
We are..

Still with my Wuuwuu Style
Another Gay? no..My Hubby & Merry's

Dan sebenarnya agak ga konsen bertemu mlm itu..KANGEN RAFFI..pengen buru2 pulang, ga tega bgt td liat dia dibawa neneknya ke arisan sambil matanya menatap mobil..Hiks! Ga mo lagi ninggalin Raffi klo ke mall ya..ya..ya..











Antara aku & dirinya..

aku : Sekarang pakenya botol yang BPA Free..ituloh Bisphenol Free.
Klo merk ini (menyebutkan nama merk botol susu) ga BPA Free, kan bahaya loh.
dia : ... (mendengarkan)
aku : Kan bahaya bisa ngerusak sistem hormon
dia : jaman dulu ga ada gitu2an
aku : ... *wakwauwauwau!*

Maklumi sajah dimana jaman dulu mall pun tak ada :P

Online sambil jualan yukkk!

Banyaknya butik online or jualan online akhir2 ini bikin gue terinspirasi..pengen ikutan jualan juga. Selain iseng ternyata penghasilan dari ngantor aja koq kurang ya..but hey, manusia emang ga pernah puas seh hehe! Tapi ini betul..betul..betul..jualan online sangat menambah penghasilan tanpa harus cape pontang panting panas2an ngider komplek.

Dan pengen jualan apa seh?
Pengennya yg unik2..klo baju juga bukan cuma baju biasa, klo pernak pernik ya gitu juga pernak pernik ajaib klo perlu.

Modalnya?
Nah ini neh..bisa dapet pinjeman ga yah?

Klo modal dikit ada?
ini juga sedang aye pikirin mpok..bang..kepikiran seh bikin sendiri kan unik gila tuh kya jualannya ini neh Ms. Elsie

Beneran pengen jualan?
IYAKK..

Doain yah, semoga terbuka jalan buat usaha online..cheers!

Thursday, October 22, 2009

Wanita Yang Dicintai Suamiku..

Very..very..nice story!
Ga sadar mata ku berkaca2 bacanya..just check dis out :

Kehidupan pernikahan kami awalnya baik2 saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.

Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic.

Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal2 seperti itu sebagai ungkapan sayang.

Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua diluarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.

Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran dikamar, atau main dengan anak2 kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.

Aku mengira rumah tangga kami baik2 saja selama 8 tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit dirumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan dirumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya. Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.

Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan2 waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat2nya yang ringan dan penuh pesona. Setiap orang, laki2 maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.

Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam, sehingga jarang punya teman yang akrab. 5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.

Aku mulai mengingat2 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x. Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi disaat lain, dia sering termenung didepan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.

Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya,

" Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini ? tidak mau makan juga? uhh... dasar anak nakal, sini piringnya, " lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba2 saja sepiring nasi itu sudah habis ditangannya. Dan....aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun !

Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku. Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah. Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang kerumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.

Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu. Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba2, membawakan donat buat anak2, dan membawakan ekrol kesukaanku. Dia mengajakku jalan2, kadang mengajakku nonton. kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu2.

Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak dihatinya.

Suatu sore, mendung begitu menyelimuti jakarta , aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.

Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papa nya, dan memanggilku, " Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha ?"

Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,

Dear Meisha,

Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak2ku.

Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh2 mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya. Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik2 terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya.

Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon2 beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya. Seperti pepohonan di hutan2 belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.

Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki2 yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu. Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.

yours,

Mario

Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat. Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.

Suamiku tidak pernah mencintaiku. Dia tidak pernah bahagia bersamaku. Dia mencintai perempuan lain.

Aku mengumpulkan kekuatanku. Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku. Surat itu aku simpan diamplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.

Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya. Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa2 uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak2ku. Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam2 merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman2ku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.

Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya ? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku ? itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.

Mario terus menerus sakit2an, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus didalam hatinya. Dengan pura2 tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.

**********

Setahun kemudian...

Meisha membuka amplop surat2 itu dengan air mata berlinang. Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.

" Mario, suamiku....

Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja dikantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan. Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa diatas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku. .. Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku.....

Ternyata aku keliru.... aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.

Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, " kenapa, Rima ? Kenapa kamu mesti cemburu ? dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku ?"

Aku tidak perduli,dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.

Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.

Istrimu,

Rima"

Di surat yang lain,

".........Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha...... "

Disurat yang kesekian,

".......Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.

Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan , aku tidak lagi marah2 padamu, aku tidak lagi suka membanting2 barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalau menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang kerumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur disamping tempat tidurmu, dirumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah.. .....

Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya.. ......"

Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya... dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu disampingnya.

Disurat terakhir, pagi ini...

"........... ...Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang kerumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya dirumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.

Saat aku tiba dirumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran dimatamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit.

Tahukah engkau suamiku,

Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda2 cinta mulai bersemi dihatimu ?........."

Jelita menatap Meisha, dan bercerita,

" Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan diwajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku. Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah2 kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya. Mama memarkir motornya diseberang jalan, Ketika mama menyeberang jalan, tiba2 mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi...... aku tidak sanggup melihatnya terlontar, Tante..... aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak.... .." Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.

Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.

Dear Meisha,

Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah2 dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba2 aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar.... Inikah tanda2 aku mulai mencintainya ?

Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor kemana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak2ku, tapi karena dia belahan jiwaku....

Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Diwajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario. Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.

Jakarta, 7 Januari 2009
dedicated to my friend....may you rest in peace...)
Best Regards,
TiNi Ht


Pernikahan mencakup 2 hati lengkap dengan 2 pikiran yg otomatis berbeda2 cara berpikirnya. Ketika menurut kita itu aman2 aja belum tentu orang lain berpikir hal yang sama. All we have to do is empati..agree? :P

Gosh..this madness!

Really addicted to this game from facebook..



arghhh..but i need to work!!!
pleaseeee..i cant handle my self, yaikks!

Wednesday, October 14, 2009

BIRTHDAY PAPA!

HAPPY BIRTHDAY PANDA..
this 14 Oct 2009,
28 years old but not as old as our father :P

MORE..MORE..MORE..LUV UR FAMZ YAA!

Much Love,
Mommy & Raffi

Thursday, August 20, 2009

Rasa saat ini

Seperti ini ya rasanya..menikah, punya anak dan masih tetap bekerja seperti dulu layaknya wanita single? melakukan ini pada jam ini, melakukan itu pada jam itu , aktivitas yg hampir sama tiap harinya. Selalu seperti itu dan hari akan terus berganti..

Bosan?

Tidak!

Benarkah?

IYAA!

Berusaha untuk mengatur otak agar tidak memikirkan rasa BOSAN, walau kadang amat sangat terasa BOSAN tiap kali mengatur otak agar tidak merasa BOSAN.